Website Masih Ada Dummy Text? Ini Arti Lorem Ipsum Dolor Sit Amet dan Efeknya Bagi Bisnis

No Comments
Tampilan desktop dengan desain website yang rapi, menggambarkan website bisnis yang sudah bebas dari lorem ipsum dummy text

Pernah nggak kamu buka website bisnis yang terlihat menarik... sampai matamu mendarat di bagian testimoni atau deskripsi layanan yang isinya malah: "Lorem ipsum dolor sit amet"?

Sejenak kamu mengernyit. "Ini website beneran? Kok kayak belum selesai?"

Kalau kamu merasa begitu, kamu nggak sendiri. Kenyataannya, masih banyak pemilik bisnis yang membiarkan dummy text tertinggal di websitenya—baik karena lupa, belum sempat, atau memang nggak tahu seberapa besar dampaknya.

Padahal, dari sisi branding dan kepercayaan pelanggan, ini bisa jadi kesalahan fatal. Dan yes, kita akan bahas semuanya di sini—mulai dari arti lorem ipsum dolor sit amet, kenapa itu bisa bikin calon klien ragu, sampai bagaimana seharusnya sebuah website bisnis tampil.


Apa sebenarnya arti lorem ipsum dolor sit amet?

Secara harfiah, kalimat "lorem ipsum dolor sit amet" berasal dari teks Latin klasik yang sudah dipotong-potong. Asalnya dari karya Cicero yang berjudul "De finibus bonorum et malorum" (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan), ditulis tahun 45 SM.
Gambar pin Pinterest tentang arti lorem ipsum dolor sit amet dan efek dummy text bagi branding website bisnis
Klik gambar untuk menyimpan pin artikel ke Pinterest kamu

Tapi yang kamu lihat sekarang? Itu bukan kutipan utuh. Hanya serpihan yang dijadikan placeholder oleh para desainer dan developer. Tujuannya bukan untuk dibaca, tapi untuk mengisi ruang kosong agar klien bisa membayangkan seperti apa tampilan akhir website.

Masalahnya, kalau placeholder ini lupa diganti... citra bisnismu bisa kelihatan setengah matang.

Kalau kamu penasaran sejarah lengkapnya dan kenapa frasa ini sering disangka mantra Latin, kamu bisa baca juga penjelasan lengkap tentang arti lorem ipsum dolor sit amet di artikel terpisah.


Dampak lorem ipsum terhadap branding bisnis

Bayangkan kamu masuk ke toko roti yang dari luar terlihat modern. Tapi saat masuk, papan menunya masih begini isinya: 

Menu Here – Product Description Goes Here – Lorem Ipsum Dolor Sit Amet.

Apa kamu yakin mau beli?

Begitu juga di dunia digital. Kepercayaan pelanggan terbentuk dari kesan pertama. Dan dummy text seperti lorem ipsum dolor bisa langsung memberi sinyal bahwa website bisnis belum selesai, atau lebih parah: kamu nggak serius membangun kredibilitas.

Bagi pelanggan potensial, itu bisa jadi alasan kuat untuk klik tombol close dan cari kompetitor yang tampak lebih siap. Ini tentu saja bisa mengurangi durasi kunjungan pengunjung website secara signifikan.


Kenapa lorem ipsum bikin pelanggan ragu?

Pengusaha pria ragu di depan laptop karena melihat website dengan dummy text lorem ipsum
Dummy text bikin pelanggan bertanya-tanya: Apakah website ini bisa dipercaya?


Karena pelanggan ingin merasa yakin. Mereka butuh tahu siapa kamu, apa yang kamu tawarkan, dan kenapa mereka harus memercayaimu—semua itu dalam hitungan detik.

Dummy text menandakan ada bagian penting yang masih kosong. Padahal, bagian itu bisa jadi tempat kamu menjelaskan keunggulan bisnismu, menyampaikan testimoni, atau mengajak mereka klik tombol beli.

Menurut Triotech Labs (2025), penggunaan placeholder text seperti ini juga bisa memengaruhi SEO. Halaman yang mengandung teks generik mungkin tidak terindeks mesin pencari sama sekali atau terkubur jauh di hasil pencarian. 


Website bisnis belum selesai = kepercayaan belum terbentuk

Banyak pemilik bisnis berpikir, "Nanti saja, yang penting sudah online." Padahal website bukan sekadar formalitas. Ia adalah wajah digital dari usahamu.

Kalau wajahnya masih pakai topeng placeholder, bagaimana calon pelanggan bisa mengenal siapa kamu sebenarnya?

Masih ada dummy text di homepage? Itu seperti mengundang pelanggan masuk ke toko yang belum dicat, belum ada etalase, dan tulisan “COMING SOON” masih menempel di pintu.

Kepercayaan dibangun dari detik pertama pelanggan melihat bisnismu. Dan dummy text—meskipun tampak sepele—bisa menghancurkan momen krusial itu.

Dan yang lebih parah: mereka mungkin nggak akan balik lagi.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, detail kecil bisa jadi pembeda besar. Website yang terkesan belum rampung akan kalah dengan yang tampil rapi, meskipun produknya sama-sama bagus.


Kesalahan fatal pemilik website yang sering diabaikan

Banyak pemilik bisnis jatuh ke perangkap ini: “Yang penting desainnya dulu kelihatan keren. Nanti teksnya belakangan.”

Padahal, konten adalah jiwa dari website. Tanpa konten yang kuat dan jelas, desain hanyalah wadah kosong.

Dan yang sering luput: Google juga nggak bisa membaca keindahan visual. Tapi dia paham struktur konten.

Berikut kesalahan umum yang tanpa sadar dilakukan:
  • Membiarkan lorem ipsum di halaman utama.

  • Tidak mengganti dummy text di bagian testimoni atau fitur produk.

  • Tidak menyewa jasa content writer karena merasa bisa nulis nanti-nanti saja.

  • Menunda isi konten karena terlalu fokus ke desain.


Padahal, desain dan isi saling melengkapi. Website yang cantik tapi kosong? Sama aja seperti kado mewah yang isinya angin.


Gimana cara memperbaikinya?

Kalau kamu sudah terlanjur punya halaman dengan dummy text, jangan panik. Solusinya sederhana: ganti placeholder dengan konten bermakna. 

Tulis konten orisinal. Ceritakan siapa kamu, nilai apa yang kamu tawarkan, dan kenapa pelanggan harus percaya padamu.

Nggak perlu nunggu konten sempurna. Tapi minimal:

  • Tambahkan headline kuat yang menyatakan apa yang kamu tawarkan.

  • Sisipkan 1–2 kalimat yang menggambarkan brand value.

  • Pakai CTA (call to action) seperti “Hubungi Kami” atau “Lihat Layanan”.

  • Jika belum sempat menulis panjang, lebih baik hapus dummy text sepenuhnya.

Tampilan laptop dengan halaman desain profesional menggambarkan website bisnis yang telah mengganti dummy text

Website profesional dimulai dari konten bermakna, bukan placeholder asal-asalan.


Selain menambahkan konten, pastikan juga:
  • Audit semua halaman. Cek dari header sampai footer. Pastikan nggak ada lagi placeholder.

  • Gunakan jasa penulis konten tepercaya. Kalau kamu sibuk, ini bukan kelemahan. Justru bijak kalau kamu tahu kapan harus mendelegasikan tugas.

  • Update rutin. Website yang hidup akan terus tumbuh, dan itu menunjukkan kamu aktif dan profesional.

FAQ

Apakah dummy text memengaruhi SEO?

Iya. Google akan menganggap halaman tersebut tidak relevan atau belum siap tampil di hasil pencarian, karena tidak ada konten bermakna.

Apakah hanya teks dummy yang bisa menurunkan kepercayaan?

Nggak. Gambar stok yang terlalu generik, testimonial palsu, dan tipo juga bisa memberi sinyal negatif.

Saya takut salah nulis, lebih baik kosong atau pakai lorem ipsum?

Lebih baik kosong. Atau minimal isi dengan satu kalimat sementara yang jelas maksudnya, misalnya: “Konten ini sedang kami perbarui.”

Saya nggak bisa nulis, apa harus pakai jasa penulis?

Tidak wajib, tapi sangat disarankan. Penulis yang berpengalaman tahu cara menyampaikan pesan dengan tepat sasaran. Kamu bisa bekerja sama dengan penulis konten atau asisten virtual untuk membuat isi website yang kuat dan merepresentasikan bisnismu.

Apakah semua bagian website harus diisi penuh?

Nggak harus panjang-panjang, tapi setiap bagian penting harus jelas isinya. Lebih baik singkat tapi kuat daripada panjang tapi hampa.

Saya pakai jasa pembuatan website, mereka yang salah dong?

Bisa jadi, tapi tanggung jawab konten tetap di tangan pemilik bisnis. Komunikasikan kebutuhan konten sejak awal.

Kalau saya pakai CMS seperti WordPress, apakah lorem ipsum otomatis terhapus saat launch?

Tidak. CMS hanya memberi template. Kamu tetap harus cek dan isi semua bagian manual atau dengan bantuan profesional.

Kalau saya pakai lorem ipsum di blog pribadi, apa tetap bermasalah?

Kalau blogmu bersifat pribadi dan belum untuk publik, tidak masalah. Tapi begitu kamu ingin terlihat profesional, lebih baik ganti.

Apakah semua teks dummy adalah lorem ipsum?

Ternyata tidak. Ada banyak variasi teks dummy selain lorem ipsum. Tapi tetap saja, isinya sama-sama tidak bermakna untuk pengunjung.

Contohnya seperti: This is placeholder text, insert copy here, atau add a short description of your product.


Jangan biarkan tampilan kosong mencuri peluangmu

Kalau kamu ingin website yang dipercaya, profesional, dan benar-benar merepresentasikan bisnismu, maka konten asli adalah kuncinya. Jangan biarkan dummy text mengambil alih panggung. Kata-kata pertamamu di dunia digital bisa menentukan kesan pertama yang tak tergantikan.

Kalau kamu butuh bantuan menulis konten yang mencerminkan kualitas bisnismu? Tenang, ada banyak cara. Salah satunya: bekerja sama dengan asisten virtual atau penulis konten yang paham esensi branding.

Karena di dunia digital, percaya dimulai dari satu klik pertama. Pastikan itu klik yang tepat.

Siap tampil tanpa lorem ipsum? 🌟


Sumber:

baktikomdigi.id

Previous PostPosting Lama Beranda

0 Comments

Posting Komentar