Arti Lorem Ipsum Dolor Sit Amet yang Sering Disangka Mantra Latin

No Comments
Seorang blogger duduk dengan laptop dan tas kerja, menggambarkan aktivitas ngeblog dengan tema lorem ipsum

Pernah nggak sih, kamu lagi utak-atik template blog, atau mungkin download file desain, terus nemu teks aneh berbunyi, "Lorem ipsum dolor sit amet..."?

Awalnya kelihatan seperti mantra Latin kuno yang jatuh dari langit—dan jujur aja, kamu mungkin mikir, “Ini kalimat sakral atau jangan-jangan ada pesan rahasia?”

Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang—seperti Blogger pemula—pernah dibuat bingung sama teks ini. Padahal sebenarnya, arti lorem ipsum dolor sit amet itu... ya bukan mantra. Tapi teks dummy alias teks contoh yang udah dipakai ratusan tahun untuk satu alasan: biar desainnya kelihatan rapi tanpa harus mikirin isi.

Nah, di artikel ini kita akan bedah arti dari lorem ipsum dolor sit amet, sejarah singkatnya, kenapa masih dipakai sampai sekarang, dan bahkan contoh nyata bagaimana lorem ipsum masih sering muncul di situs web yang belum diganti dengan konten asli. Siap? Yuk mulai!

Apa itu lorem ipsum dan kenapa sering muncul?

Kalau kamu lihat teks lorem ipsum dolor sit amet di blog, dokumen, atau desain, itu bukan error. Itu juga bukan kode rahasia para desainer. Faktanya, lorem ipsum adalah teks dummy—alias teks pengganti yang dipakai buat lihat tampilan desain sebelum diisi konten beneran.

Biasanya muncul di:

  • Template Blogger

  • Desain undangan

  • Mockup aplikasi

  • Halaman blog demo

  • Dan berbagai tempat lain yang butuh "tulisan sementara"


Kenapa bukan pakai kalimat biasa? Karena kalau pakai kalimat nyata, perhatian pembaca malah teralihkan ke isi teks itu. Nah, lorem ipsum ini cukup asing, netral, dan nggak terlalu mengganggu.

Arti lorem ipsum dolor sit amet yang sebenarnya

Jangan terkecoh sama bunyinya yang seolah-olah sakral. Kalimat ini berasal dari teks Latin kuno—tapi sudah dipotong sedemikian rupa hingga nggak punya makna utuh.

Teks aslinya diambil dari karya Cicero berjudul "De finibus bonorum et malorum" yang ditulis sekitar tahun 45 SM. Versi asli (yang benar) berbunyi:

Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit...

Yang berarti:

Tidak ada seorang pun yang menyukai rasa sakit, mencarinya, dan ingin memilikinya, hanya karena itu adalah rasa sakit...

Tapi, bagian-bagian dari kalimat ini kemudian diacak dan dipotong, lalu dijadikan lorem ipsum yang kita kenal sekarang. Jadi, kalau kamu tanya arti lorem ipsum dolor sit amet, jawabannya: nggak ada arti literalnya. Itu cuma potongan teks Latin yang fungsinya untuk mengisi ruang.

Kenapa masih dipakai sampai sekarang?

Pertanyaan bagus! Kalau teksnya udah nggak bermakna, kenapa nggak ganti aja?

Jawabannya: karena fungsinya masih relevan. Sejak tahun 1500-an (!), teks ini dipakai dalam percetakan. Lalu berkembang jadi standar industri di era digital, terutama buat:

  • Fokus ke desain layout, bukan isi

  • Menghindari perhatian pembaca terganggu

  • Membuat visual tampak seimbang karena panjang katanya proporsional


Dan ya, sampai hari ini, template blog, WordPress, bahkan Canva pun kadang masih menyelipkan teks ini di versi preview mereka.

Masih muncul di situs resmi? Kamu nggak salah lihat

Meski sudah berumur ratusan tahun dan jelas-jelas bukan teks nyata, lorem ipsum masih sering “nyangkut” di website publik. Beberapa situs resmi Indonesia, seperti portal pemerintahan dan institusi pendidikan, diketahui masih menampilkan teks dummy seperti lorem ipsum pada halaman beritanya. Contohnya bisa ditemukan di:

Tangkapan layar artikel web dengan teks dummy yang masih terpampang di situs
Judul artikel dengan teks asli dari karya Cicero, Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit.

Website ini merupakan situs Sistem Informasi Desa dan Kelurahan Kabupaten Kendal. Website-nya sudah live, namun jika dilihat, isinya masih belum siap. Teks dummy di artikel masih ditemukan dimana-mana, bahkan di homepage-nya.

pojokiklim.menlhk.go.id

Artikel di situs Kementerian yang menampilkan teks dummy lorem ipsum
Contoh nyata: Lorem ipsum ditemukan di situs kementerian. Jangan sampai kejadian di blog kamu juga!

Yang ini adalah website Pojok Iklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berbeda dari yang tadi, yang ini tampaknya cuma ada satu artikel dummy yang belum diganti atau dihapus.

ftk.unisad.ac.id

Tampilan artikel opini di website kampus yang masih memuat lorem ipsum di isi kontennya
Ups! Bahkan laman kampus pun bisa kecolongan teks dummy ini 

Kalau ini dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam As'adiyah Sengkang. Halaman yang harusnya berisi opini, masih terisi teks Lorem ipsum dolor sit amet, lengkap dengan profil dosen penulis yang masih dummy juga.

Contoh lain:


Apakah ini bentuk kelalaian? Bisa jadi. Atau mungkin ini hanya draft yang belum sempat diisi kontennya. Tapi yang jelas, keberadaan lorem ipsum di situs publik jadi pengingat pentingnya proses review konten sebelum publikasi.


Jadi... lorem ipsum itu mantra atau bukan?

Jelas bukan. Tapi wajar kalau kamu pernah mengira itu mantra atau kode misterius. Susunannya asing, bunyinya Latin, dan muncul diam-diam di tempat tak terduga.

Tapi sekarang, kamu udah tahu kalau:

  • "Lorem ipsum" bukan bahasa mantra.

  • Teks itu sebenarnya diambil dari karya sastra Latin klasik.

  • Tujuannya buat bantu desain, bukan buat dibaca serius.

  • Dan… beberapa situs publik masih memajang teks lorem ipsum—kemungkinan besar karena kelupaan hapus placeholder.


Butuh teks dummy cepat? Gunakan generator lorem ipsum

Kalau kamu butuh teks lorem ipsum untuk proyek desain, mockup, atau sekadar uji coba layout blog, kamu bisa menggunakan generator lorem ipsum.

Ada banyak generator lorem ipsum online yang bisa kamu pakai secara instan dan gratis. Contohnya, kamu bisa pakai www.lipsum.com. Cukup pilih berapa paragraf yang kamu butuhkan, lalu klik generate—langsung jadi. Kamu bahkan bisa memilih agar teksmu tidak diawali dengan lorem ipsum dolor sit amet.

Varian selain lorem ipsum bisa seperti ini: 
Aenean dapibus in est vel placerat. Nullam cursus enim massa, at varius mauris fringilla nec. Nam nec finibus odio. Ut eget arcu sapien. Sed congue eget augue et bibendum. Pellentesque imperdiet velit nibh. Donec lacus velit, fermentum sit amet nunc at, facilisis euismod ex. Pellentesque tempor fringilla leo, quis iaculis dui vestibulum eu. Pellentesque quis nisl sed turpis placerat vestibulum. Pellentesque vestibulum ultrices nulla ut mollis. Proin hendrerit magna augue, et rutrum tortor sollicitudin sed. Morbi tempor maximus eros vitae vehicula. Maecenas sed justo nec odio tincidunt cursus.
Nah, karena teks dummy ini hanya untuk digunakan sementara, tetap periksa sebelum dipublikasikan—siapa tahu kamu lupa ganti, dan akhirnya rentetan huruf yang kayak mantra Latin yang malah tayang di homepage πŸ˜…

Bahkan ketika kamu promosi blog lewat Pinterest, tampilan dan konten yang belum selesai—apalagi kalau masih ada lorem ipsum—bisa mengurangi trust. Ini jadi lebih konyol lagi kalau kamu sudah klaim website resmi di Pinterest.


Kutipan yang cocok untuk direnungkan

Buat menutup artikel ini dengan sentuhan reflektif, mari pinjam kata-kata dari desainer terkenal Paul Rand:

Kutipan inspiratif Paul Rand tentang peran desain sebagai representasi diam dari sebuah brand.
Desain adalah duta diam merek kamu.

Dan dalam keheningan itulah, lorem ipsum kerap hadir sebagai pengisi sementara. Namun penting diingat, placeholder ini semestinya tidak menjadi bagian permanen. Karena jika dibiarkan tanpa pengawasan, “diam” yang seharusnya elegan bisa berubah menjadi kelalaian yang mencolok.


Kesimpulan

Kalau kamu baru pertama kali ketemu teks ini, semoga sekarang udah nggak penasaran lagi. Lorem ipsum dolor sit amet bukan mantra, bukan kutukan, dan bukan pesan rahasia Illuminati.

Itu cuma alat bantu sederhana—tapi powerful—untuk bantu visualisasi desain. Dan seperti alat bantu lainnya, akan sangat berguna... kalau dipakai dengan benar.


FAQ

Apakah lorem ipsum boleh dipakai di blog yang sudah live?

Tidak disarankan. Pembaca bisa bingung atau mengira blog kamu masih belum jadi.

Apakah lorem ipsum cuma dipakai di dunia desain?

Nggak juga. Dunia pengembangan software, periklanan, bahkan pendidikan juga kadang pakai sebagai pengganti konten sementara.

Saya pernah lihat lorem ipsum di film, itu kebetulan?

Nggak juga. Banyak film pakai mockup desain atau surat koran fiktif, dan mereka malas nulis isi, jadi pakai lorem ipsum biar cepat.

Apakah ada varian lorem ipsum dari bahasa lain?

Ada! Sekarang ada versi bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Arab, sampai Indonesia pun ada generator-nya. Contoh: https://id.lipsumhub.com/faq dan https://generator.lorem-ipsum.info/_japanese

Apakah ada versi lorem ipsum yang temanya tidak biasa?

Ada. Salah satunya adalah Movie Ipsum, yang menghasilkan teks dummy dari kutipan-kutipan film populer seperti Harry Potter dan Aladdin. 
Atau Gaddafipsum, generator teks dummy yang menggunakan potongan dari The Green Book karya Muammar Gaddafi—dengan hasil terjemahan otomatis ke lebih dari 100 bahasa (termasuk bahasa Jawa dan Sunda!) via Google Translate. Tentu saja semua ini bukan untuk penggunaan serius, tapi cocok buat proyek yang ingin tampil beda dari yang lain.

Apakah ada versi lorem ipsum yang ‘kocak’?

Ada! Misalnya: 
Bacon Ipsum. Generator lorem ipsum dengan sentuhan daging! Teksnya dipenuhi istilah seperti bacon, brisket, pastrami, hingga short ribs. Cocok buat desain bertema kuliner, atau sekadar butuh placeholder yang gurih dan tidak biasa. 
Cupcake Ipsum. Generator lorem ipsum dengan tema makanan manis! Isinya penuh kata-kata seputar cupcake, frosting, sprinkles, dan kue-kue lainnya. Cocok untuk proyek desain yang ingin tampil lucu, imut, atau bertema kuliner.
Hipster Ipsum. Versi lorem ipsum dengan jargon khas hipster: mulai dari fixie bikes, organic kale, sampai tattooed brunch. Teks ini dirancang untuk terdengar nyeleneh dan edgy—pas untuk tema desain santai.

Selain menghapus lorem ipsum sebelum go public, biar blog kelihatan makin profesional dan nggak kelihatan “template banget”, banyak blogger juga mempertimbangkan ganti alamat blognya. Kalau kamu juga tertarik, coba cek artikel cara mengganti domain blogspot dengan domain sendiri dari Qwords yang sudah aku tulis lengkap.

Kalau kamu merasa artikel ini membantu, jangan lupa share ke sesama Blogger pemula. Siapa tahu mereka juga pernah mengira lorem ipsum itu bagian dari mantra kuno πŸ§™‍♂️✨



Artikel ini bermanfaat? Pin gambar di bawah ini ke Pinterest-mu πŸ“Œ

Gambar pin Pinterest berisi judul artikel "Arti Lorem Ipsum Dolor Sit Amet yang Sering Dikira Mantra Latin" dari haidea.web.id


Sumber:

https://faculty.georgetown.edu/jod/texts/fakelatin.html

https://id.lipsum.com/ 

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 Comments

Posting Komentar